RIDHO ALLAH DI BAWAH
RIDHO ORANG TUA
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ
وَبَرَكَاتُهُ.
الْحَمْدَ لِلّهِ رَبِّ الْعلَمِيْنَ وَالصَّلَاةُ
وَالسَّلَامُ عَلَى اَشْرَفِ اْلَانْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى
أَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ
Dewan
Juri yang saya muliakan, hadirin sekalian yang saya hormati, serta teman-teman
yang berbahagia.
Alhamdulillahi Rabbil
‘Alamiin. Tidak ada yang lebih baik kita ucapkan dalam kesempatan ini kecuali
ucapan syukur atas limpahan nikmat berupa kesehatan dan kesempatan kepada kita
semua, sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul disini dalam acara Ajang
Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) Tahun 2014.
Perkenalkanlah saya, nama
saya Meylicha dari MI YAPPI Ringintumpang Semoyo Patuk Gunungkidul Daerah
Istimewa Yogyakarta. Beberapa
hari yang lalu saya terpilih mewakili lomba pidato Bahasa Indonesia dari
madrasah saya. Dan kali ini saya akan menyampaikan pidato dengan judul “Ridho
Allah di bawah ridho orang tua”.
Teman-teman peserta lomba pidato yang saya
cintai,
Kenanglah wajah ibu kita yang kian menua, padahal kita dulu 9
bulan diperutnya, merasakan mual, muntah, berjalan terasa berat, dan berbaring
pun terasa sulit, tapi orang tua kita
tetap ridho.
Kenanglah ayah kita yang membanting tulang mencari nafkah agar
kita tumbuh menjadi janin yang sehat.
Ketika ibu melahirkan kita, bersimbah darah dan air mata.
Ingatlah, ibu kita meregang nyawa antara hidup dan mati, itulah saat kelahiran
kita, tapi ibu tetap bahagia. Ditatapnya
diri kita dan didekapnya, padahal hampir-hampir saja nyawanya sirna. Dua tahun
kita disusui. Malam kita kotori dan
kencingi pakaiannya. Tetapi ibu tetap sabar, sampai tiada rela seekor nyamukpun
menggigit kita.
Teman-teman yang saya sayangi,
Teman-teman yang saya sayangi,
Jalan yang haq dalam menggapai Ridho Allah melalui orang tua
adalah birrul walidain. Birrul walidain (berbakti kepada orang tua) merupakan
salah satu masalah penting dalam Islam. Di dalam Al-Quran, setelah
memerintahkan manusia untuk bertauhid, Allah memerintahkan untuk berbakti
kepada orang tua.
Dalam surat Luqman ayat 14
Allah berfirman :
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ
حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي
وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
Dan kami perintahkan
kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu”.
Hadirin yang saya hormati,
Ridho Allah
tergantung kepada ridho orang tua, sesuai sabda Rasululloh :
رِضَا اَللَّهُ فِي رِضَا
الْوَالِدَيْنِ, وَسُخْطُ اَللَّهِ فِي سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ
"Ridho Allah
tergantung kepada keridhoan orang tua dan murka Allah tergantung
kepada kemurkaan orang tua" (HR. Tirmidzi).
Itu artinya, jika orang tua
kita murka atau marah lantaran kita, maka bisa dipastikan Allah pun murka pada
kita. Sebagai contoh, dalam sebuah cerita rakyat dari daerah Sumatera Barat,
kisah Malin Kundang yang melegenda. Malin Kundang malu mengakui orang tuanya. Ia merasa malu dengan keberadaan ibunya, ketika status sosialnya meningkat. Yang pada akhirnya, dikutuklah si Malin Kundang menjadi
sebuah batu. Tidak diragukan lagi, sikap semacam itu adalah sikap yang sangat
tercela, bahkan termasuk kedurhakaan yang keji dan nista.
Hadirin yang berbahagia,
Banyak contoh yang dapat
kita ambil pelajaran, bahwa kesuksesan seseorang dipengaruhi oleh ridho orang
tua. Kewajiban kita adalah bergaul dengan kedua orang tua kita secara baik,
berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut, dan mendoakan kedua
orang tua, sebagaimana doa yang lazim diucapkan :
رَبِّ اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا
كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيْرًا
"Wahai Tuhanku,
ampunilah aku dan kedua orangtuaku, dan kasihanilah mereka sebagaimana mereka
berdua telah merawatku di waktu kecil".
Hadirin yang dirahmati Allah,
Salah satu cara kita sebagai anak dalam mempraktikan ajaran –
ajaran yang ternukil di Al- Quran dan hadits Nabi adalah dengan cara berbakti
kepada orang tua. Karena untuk
mendapatkan ridho Allah kita harus bisa mendapatkan ridho dari kedua orang tua.
Orang tua sudah berkorban banyak untuk membesarkan anaknya . ini harus di balas
oleh anaknya dengan cara berbakti kepada orang tua, baik mereka yang masih
hidup atupun mereka sudah meninggal dunia.
Hadirin
yang berbahagia,
Kesimpulannya adalah,
berbakti kepada kedua orang tua adalah kewajiban. Keridhoan Allah tergantung
pada keridhoan kedua orang tua.
Singkat kata, berdasarkan
kenyataan yang sering terjadi di sekitar kita, dapat kita jadikan bahan
perenungan. Semoga kita bisa menjadi pribadi selalu berbakti kepada kedua orang
tua.
Burung Irian burung
cenderawasih, cukup sekian dan terimakasih.
Billahit taufik wal hidayah
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ