Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama
(LP Ma'arif NU) merupakan aparat departentasi Nahdlatul
Ulama (NU) yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan-kebijakan
pendidikan Nahdlatul Ulama, yang ada di tingkat Pengurus Besar, Pengurus
Wilayah, Pengurus Cabang, dan Pengurus Majelis Wakil Cabang. LP Ma'arif NU
dalam perjalannya secara aktif melibatkan diri dalam proses-proses pengembangan
pendidikan di Indonesia. Secara institusional, LP Ma'arif NU juga mendirikan
satuan-satuan pendidikan mulai dari tingkat dasar, menangah hingga perguruan
tinggi; sekolah yang bernaung di bawah Departemen Nasional RI
(dulu Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan RI) maupun madrasah; maupun Departemen Agama RI) yang
menjalankan Hingga saat ini tercatat tidak kurang dari 6000 lembaga pendidikan
yang tersebar di seluruh pelosok tanah air bernaung di bawahnya, mulai dari TK,
SD, SLTP, SMU/SMK, MI, MTs, MA, dan beberapa perguruan tinggi.
Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama
(PP LP Ma'arif NU) merupakan salah satu aparat departementasi di lingkungan
organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Didirikannya lembaga ini di NU bertujuan untuk
mewujudkan cita-cita pendidikan NU. Bagi NU, pendidikan menjadi pilar utama
yang harus ditegakkan demi mewujudkan masyarakat yang mandiri. Gagasan dan
gerakan pendidikan ini telah dimulai sejak perintisan pendirian NU di
Indonesia. Dimulai dari gerakan ekonomi kerakyatan melalui Nadlatut Tujjar (1918),
disusul dengan Tashwirul Afkar (1922)
sebagai gerakan keilmuan dan kebudayaan, hingga Nahdlatul
Wathan (1924) yang merupakan gerakan politik di bidang pendidikan,
maka ditemukanlah tiga pilar penting bagi Nadhlatul Ulama yang berdiri pada
tanggal 31 Januari 1926 M/16 Rajab 1334 H, yaitu: (1) wawasan ekonomi
kerakyatan; (2) wawasan keilmuan, sosial, budaya; dan (3) wawasan kebangsaan.
Untuk merealisasikan pilar-pilar tersebut ke
dalam kehidupan bangsa Indonesia, NU secara aktif melibatkan diri dalam
gerakan-gerakan sosial-keagamaan untuk memberdayakan umat. Di sini dirasakan
pentingnya membuat lini organisasi yang efektif dan mampu merepresentasikan
cita-cita NU; dan lahirlah lembaga-lembaga dan lajnah: seperti Lembaga Dakwah,
Lembaga Pendidikan Ma'arif, Lembaga Sosial Mabarrot, Lembaga Pengembangan
Pertanian, dan lain sebagainya--, yang berfungsi menjalankan program-program NU
di semua lini dan sendi kehidupan masyarakat. Gerakan pemberdayaan umat di
bidang pendidikan yang sejak semula menjadi perhatian para ulama pendiri ( the
founding fathers ) NU kemudian dijalankan melalui lembaga yang bernama Lembaga
Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU). Lembaga ini bersama-sama
dengan jam'iyah NU secara keseluruhan melakukan strategi-strategi yang dianggap
mampu mengcover program-program pendidikan yang dicita-citakan NU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar