Dalam setiap desah nafas seorang hamba, ada ni’mat yang
terus diperbaharui dan wajib disyukuri. Paling tidak kita bisa merasakan,
bahwasanya dalam diri kita mengalir ni’mat yang tak pernah putus dikarenakan
kewelasasihan ALLAH SWT.
Coba kita renungkan, bagaimana seorang bayi yang terlahir
masih dalam keadaan ‘plain’ tanpa ada rasa, tanpa pemahaman sesuatu apapun,
kemudian ALLAH menganugerahkan pendengaran, penglihatan dan hati hingga mampu
merasakan kebesaran-kebesaran ALLAH dan akhirnya mampu bersyukur atas segala
karunia-Nya.
Sebagaimana firman ALLAH :
وَاللَّـهُ أَخْرَجَكُم مِّن بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ
شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ ﴿٧٨﴾
“Dan ALLAH mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati agar kamu bersyukur” (QS An Nahl : 78)
Berbahagialah bagi hamba yang mampu mensyukuri ni’mat-Nya,
karena adanya taufiq yang telah ALLAH turunkan kepadanya.
لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن
كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ ﴿٧﴾
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (ni’mat) kepadamu. Dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka
sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih (QS Ibrahim : 7)
Jika kita bisa bersyukur atas semua pemberian-Nya, maka
akan ditambahkanlah ni’mat itu, pun demikian bila kita kufur atas ni’mat-Nya,
kitapun akan merasakan kekurangan yang tak putus-putus. Kadang dalam keadaan
sadar ataupun tidak, kita pernah menginginkan ni’mat yang orang lain peroleh.
Padahal ALLAH telah mengingatkan kita dalam Al Quranul Karim :
وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا
مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚ وَرِزْقُ
رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ ﴿١٣١﴾
“Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang
telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga
kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya, Dan karunia Tuhan kamu
adalah lebih baik dan lebih kekal (QS Thaaha : 131)
Cukuplah ALLAH dengan segala kemurahan-Nya. Kita hargai
setiap usaha yang telah kita lakukan, dan kita syukuri atas setiap peluang yang
telah ALLAH tetapkan, yakinlah setiap takdir-Nya adalah yang terbaik bagi kita
dan akhirnya kitapun akan merasakan ni’mat yang tiada terkira.
Semoga kita bisa merasakan setiap curahan ni’mat yang
telah ALLAH berikan, dan semoga kita termasuk dalam golongan hamba-Nya yang
bisa mensyukuri tiap-tiap ni’mat-Nya.
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ
عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي
بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ ﴿١٩﴾
“Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri
ni’mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu
bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhoi, dan masukanlah aku
dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar